DECISION MAKING COUPLES OF CHILDBEARING AGE USING IUD CONTRACEPTION

  • Nina Primasari Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Abstract

Background : WHO data shows that the failure rate of birth control pills is about 90 per 1,000 users and injectables 60 per 1,000 users while the IUD failure rate is only 8.5 people out of 1,000 users. The use of hormonal birth control in the long term can cause side effects that will have an impact 10 years later such as osteoporosis and cancer while the side effects IUD caused can be overcome properly and do not have excessive impacts such as hormonal birth control. Based on data from the CDC, look at the level of effectiveness for use of the top birth control methods used in different regions. In certain areas of Asia, female sterilization (99.5% effective) is no longer the most popular method of birth control. In contrast, IUDs (99.2% to 99.98% effective) are the top methods in China, but in Indonesia there has been a change from the most users of pills to injections (32.6%).

Objectives : This study was conducted to get an idea of the decision-making of IUD contraceptive methods by Couples of Childbearing Age.

Research Methods: This study uses qualitative methods, a type of RAP (Rapid Assessment Procedures) research by conducting in-depth interviews (Indepth interviews). Data collection is carried out by researchers with the collection of primary data and secondary data. Previous interview and observation guidelines have been conducted triangulation tests with 3 speakers, consisting of Couples of Childbearing Age who do not use IUD birth control, KIA midwives and Cadres.

Results and Discussions : The results of the study show that the husband's support for IUD birth control is still less desirable because the husband considers it can cause not having children, fear of having an effect on the wife, the assumptions from the environment about the IUD birth control so that the husband does not support the use of IUD birth control and switch to using birth control that is comfortable and suitable for the mother and husband. However, to use other birth control husband support is very large from starting to take decisions together, and responsible to the results of the chosen decision.

Conclusion and Advice : Factors that influence the decision-making of IUD contraceptive methods by couples of childbearing age are influenced by internal and external factors. The role of the midwife provides counseling and counseling to husbands and wives for an understanding of contraception. Not only wives, husbands also have a big share to determine what contraceptive they will choose.

 

References

1. Birth control around the world, Mapping Methods of contraception https://onlinedoctor.superdrug.com/birth-control-around-the-world/ diunduh tanggal 30 Januari 2019

2. PKBI Kematian Ibu dan Menanggulanginya. 2018. https://pkbi.or.id/kematian-ibu-dan-upaya-upaya-penanggulangannya/ diakses tanggal 3 Febuari 2019

3. Iswanto Lilik, Setiadi, 2015, Pengambilan Keputusan Penggunaan Alat Kontrasepsi Istri Dalam Keluarga, Volume 23 Nomor 1 2015

4. Manuaba Ida Ayu Chandranita. (2018). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Pelayanan KB Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

5. PMK No. 28 Tahun 2017 Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan

6. BKKBN. (2016). Program KB di Indonesia. Jakarta: BKKBN

7. Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indoneisa, Jakarta: Kemenkes

8. Provinsi DKI Jakarta. (2017). Profil Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta: Provinsi DKI Jakarta

9. Iswandari Novita Dewi, Mohdari, Maulida Putri. (2017). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Vol. 8 No. 1, Juli 2017.

10. Harahap Albaina, et.al. (2014). Analisis Faktor Yang Memengaruhi Rendahnya Pemakaian Alat Kontrasepsi Iud (Intra Uteri Device) Oleh Ibu Pasangan Usia Subur Di Desa Sabungan Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2014. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU

11. Kusumaningrum Anastuti Renny, (2013), Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Pasangan Usia Subur (Pus) Tidak Memilih Metode Kontrasepsi Intra Uterine Device (Iud) Di Desa Pucangan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

12. WHO. (2017). Sexual And Reproductive Health. (http://www.who.int/reproductivehealth/topics/family_planning/worldcon traception-day-2017/en/ diakses tanggal 16 November 2018)

13. BKKN. (2017).Keluarga Berenca dan Alat KB.Jatim:BKKBN

13. Prawiroharjo, S. (2012). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Sarwono Prawirohardjo.

14. Febrianti Siti Nur Umariyah. (2015). Peran Bidan Dalam Pelaksanaan Program Keluarga Berencana Berdasarkan Permenkes 1464/Menkes/Per/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan (Studi Kasus Di Kota Semarang). Jurnal Hukum Kesehatan.Vol 1 No 1.

15. Wijayarini Maria A. (2004). Keperawatan Ibu-Bayi Baru Lahir Edisi ketiga. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

16. Santoso Budi Imam. Modul Pembelajaran Alat Kontrasepsi Dalam Rahim. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

17. B.F. Skinner. (1938).The Behavior of Organisms: An Experimental Analysis.Cambridge, Massachusetts: B.F. Skinner Foundation.

18. Destivani Shindy. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Devices (Iud) Pada Ibu Di Kecamatan Bantul Yogyakarta. Yogjyakarta: Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.

19. Bungin, Burhan. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

20. Hardiansyah, Haris. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.

21. Moleong Lexy J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosadakarya

22. Kasim, Azhar. (1995).Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI.

23. Hasan, M. Iqbal. (2004). Pokok-pokok Materi Pengambilan Keputusan. Bogor : Ghalia Indonesia


25. Notoatmodjo S. (2016). Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. In : Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

26. Manurung Pestauli Marlina. (2012). Analisis Faktor Yang Memengaruhi Akseptor Kb Dalam Memilih Alat Kontrasepsi Iud Di Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012, Medan: Universitas Sumatera Utara

27. Setiasih Sri, et.al. (2013). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKIP) pada Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Kendal Tahun 2013. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 11 / No. 2 / Agustus 2016

28. Pinontoan Sarce, et.al. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Puskesmas Tatelu Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2014. Volume 2 Nomor 2. Juli – Desember 2014

29. Bernadus Johana, et.al. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Bagi Akseptor Kb Di Puskesmas Jailolo Tahun 2013. Jurnal E-Ners (Ens), Volume 1, Nomor 1, Maret 2013, hlm. 1- 10

30. Fajriyah Nurul. (2016). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Peminatan Akseptor Kb Terhadap Metode Kb Iud Di Desa Sentol Kec. Pademawu Kab. Pamekasan-Madura. Malang: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

31. Yulizawati. (2012). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Peningkatan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr). Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 3 No. 2 Edisi Desember 2012

32. Khairunisa Intan. (2018). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Pasangan Usia Subur Dalam Mengikuti Program Kb Di Desa Jaraksari Kabupaten Wonosobo. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

33. Desitavani Shindy. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Devices (Iud) Pada Ibu Di Kecamatan Bantul Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

34. Prestyo Tri. (2013). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pus Mengikuti Keluarga Berencana (Kb) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Sragen. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

35. Putri Pratama Rani, Et.Al, 2016, Efektivitas Intra Uterine Devices (Iud) Sebagai Alat Kontrasepsi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung. Volume 5 Nomor 4, Okober 2016.

36. Sumartini Dan Diah Indriani, (2016). Pengaruh Keinginan Pasangan Usia Subur (Pus) Dalam Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan, Vol. 5, No. 1 Juli 2016

37. Andria Ridha, (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Penggunaan Alat Kontrasepsi Iud Pada Akseptor Kb Di Desa Pulo Ara Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Jurnal Kesehatan Almuslim, Vol.Ii No.4 Februari 2017

38. Liando Frisca, (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (Akdr) Di Kelurahan Pangolombian Kota Tomohon Tahun 2013. Jurnal Ilmiah Bidan Volume I Nomor 1. Juli – Desember 2013

39. Pramono Dewi Gretha Aprilia, Et.Al, (2012). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Kelurahan Kembar Arum Semarang. Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Stikes Telogorejo Semarang

40. Wijhati Rizki Ellyda, (2011). Pengaruh Faktor Sosial Budaya Terhadap Pemilihan Iud Pada Pasangan Usia Subur Di Puskesmas Sewon Ii Kabupaten Batul Diy Tahun 2011. Stikes Aisyiyah Yogyakarta

41. Hastuti Edi Reni, Sri Rahayu, (2014). Dukungan Suami Pada Akseptor Kb Iud Di Desa Caruban Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal. Akbid Unsika Kendal

42. Ogunjuyigbe Petter O, Et.Al.(2009), Spousal Communication, Changes In Partner Attitude, And Contraceptive Use Among The Yorubas Of Southwest Nigeria. Indian Journal Of Community Medicine / Vol 34 / Issue 2 / April 2009

43. (Household Decisionmaking And Contraceptive Use In Zambia Https://Www.Prb.Org/Poppov-Household-Decisionmaking-Zambia/ Diunduh Tanggal 3 Februari 2019
Published
2022-04-26
How to Cite
Primasari, N. (2022). DECISION MAKING COUPLES OF CHILDBEARING AGE USING IUD CONTRACEPTION. Jurnal Fisioterapi Dan Kesehatan Indonesia, 2(1), 92-99. https://doi.org/10.59946/jfki.2022.75