EDUKASI THALASEMIA CARIER PADA CALON PENGANTIN DI PUSKESMAS PULOGADUNG JAKARTA TIMUR
EDUKASI THALASEMIA CARIER PADA CALON PENGANTIN DI PUSKESMAS PULOGADUNG JAKARTA TIMUR
Abstract
Thalasemia merupakan penyakit genetik yang diturunkan oleh orangtua kepada anaknya yang terjadi karena gangguan proses pembentukan rantai hemoglobin. Pada thalassemia terjadi penurunan sintesis rantai alfa atau beta hemoglobin (Hb) sehingga mempengaruhi bentuk dan fungsi Hb dan menyebabkan lisis eritrosit lebih cepat dari normal. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan nasional di Indonesia, namun pemerintah belum mengeluarkan kebijakan untuk mewajibkan skrining pra-nikah untuk penyakit thalassemia, melainkan hanya pemeriksaan rutin untuk melihat kondisi kesehatan umum CaTin. Tujuan kegiatan PengabMas ini adalah untuk melihat efek edukasi thalassemia terhadap CaTin yang akan melakukan pemeriksaan laboratorium. Responden kegiatan ini adalah CaTin yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Pulogadung sebanyak 21 orang. Hasil menunjukkan pendidikan CaTin sangat bervariasi yaitu dari pendidikan terakhir SD sampai dengan S2. Hasil pre dan posttest menunjukkan peningkatan pengetahuan CaTin terutama pada efek menikah dengan pembawa sifat thalassemia yang dapat melahirkan anak dengan thalassemia (peningkatan pengetahuan 43%). Umumnya mereka bersedia melakukan skrining pra-nikah (67%), dengan sikap menerima dan melanjutkan ke jenjang pernikahan jika diketahui pasangannya adalah pembawa sifat thalassemia (90%). Kesimpulan kegiatan ini adalah CaTin umumnya memahami bahwa menikah dengan pembawa sifat thalassemia dapat melahirkan anak dengan thalassemia, namun sikap CaTin akan tetap melanjutkan pernikahan jika diketahui pasangannya merupakan pembawa sifat thalassemia. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi lebih mendalam mengenai efek yang terjadi dan langkah pencegahan yang dilakukan jika menikah dengan pembawa sifat thalassemia.